Cerita-Cerita

Cerita ini ada yang nyata tapi juga ada yang fiktif, cerita ini di ambil dari pengalaman pribadi yang sering di alami di setiap harinya.

Cerpen

Cerpen ini di buat dari konflik yang kerap terjadi di masyarakat atau dari pengalaman pribadi.

Artikel

Artikel ini bentuk argumentasi penulis yang di tuangkan dalam sebuah tulisan di blog.

Puisi

Puisi ini di buat dari curahan hati si penulis, entah itu tentang asmara, konflik pemerintahan maupun budaya.

Saturday, July 23, 2016

POS KETAN

8 Juli 2016 merupakan hari yang spesial buatku, bukan bertepatan di hari kelahiranku melainkan pada hari itu aku bersama ketiga kawan kampungku berangkat menuju kota Malang, start perjalanan setelah sholat jum'at, persiapan selesai dan kamipun langsung berangkat.

Melewati kota Tuban, Babat dan masuk Jombang kami terpisah, satu temanku menuju Tulungagung sementara aku dan kedua temanku yang menuju Malang terpisah satu sama lain. Kemudian kami mencoba menghubungi dan berencana bertemu di SPBU Kandangan, setelah perjalanan sekitar 30 menit akhirnya kami saling bertemu di SPBU Kandangan.

Perjalanan berlanjut hingga memasuki kabupaten Malang, di daerah pujon langit sudah mulai menghtam dan adzan maghrib berkumandang tapi perjalanan terus kami lanjutkan hingga memasuki daerah Batu Kota. Kendaraan yang padat dan suasana yang ramai membuat jalanan Kota Batu macet sehingga kami harus melewati jalan-jalan alternatif.

Kami menyempatkan berhenti dai daerah alun-alun Kota Batu dan mampir sejenak di sebuah toko, di atas toko itu ada sebuah papan nama yang bertuliskan POS KETAN, rasa penasaran saya memuncak dan akhirnya kami masuk toko tersebut didalam terdapat aneka menu ketan dengan berbagai macam rasa.

Tiga porsi pesanan kami, Ketan Sambal Jagung, Ketan spesial dan saya pesan Ketan Misis, cicipan pertama sudah mulai memikat lidah saya, rasa misis bercampur dengan parutan keju dan taburan susu membuat nafsu makan saya terhadap ketan ini seketika naik.

Habis satu porsi rasa saya  tak terima, saya ingin tambah lagi tapi sayang karena banyak yang ngantri membuat saya tidak sabar dan memutuskan untuk menunda lain kali saja melahapnya lagi.

Dalam perjalanan aku terus berangan, kenapa orang seperti saya yang tak begitu suka dengan ketan bisa ingin tambah lagi, satu kata dalam benaksaya "Cerdas" penggagas pos ketan ini sungguh cerdas, andai kata pos ketan ini di bawa di kampung saya kira-kira laku apa tidak ya? Pos Ketan Luar biasa nikmat dengan menu yang beraneka macam.


loading...