Ku Buka Mata Dan Kulihat Dunia
Tlah ku Terima Anugrah Cinta
Ku Cari Sesuatu yang Mampu Mengisi Lubang Ini
Ku Menanti Jawaban Apa yang Dikatakan Oleh Hati
(Letto : Lubang di Hati)
Siapa saya? seperti ada sesuatu yang aneh ketika bangun pagi ini, seperti ada suasana asing yang mulai mengintip menyelinap diantara ego ini. Tak dapat ku pungkiri bahwa ini adalah dunia dimana aku harus berjuang untuk menaklukannya.
Bayang semu menghantui yang melintas setiap hari, tak pernah terlihat tak pernah tampak tapi ia selalu ada ketika aku butuh, ia selalu ada ketika hati ini luluh oleh genderang-genderang yang mengguncang dunia karena ulah sesuatu mahkluk pembuat onar.
Masih terdiam diatas kasur dengan tenang, begitu tenang sampai tak terasa air liurpun menetes di sela-sela mulut yang masih kaku untuk bicara. Terdiam diantara lamunan kosong tentang angan-angan siapa saya?, ini dimana? dan sedang apa saya?
Organ tubuh yang mulai bergerak pelan, berjalan diantara keseimbangan yang rapuh sementara mulut tersenyum spontan kala melihat kupu-kupu indah terbang tanpa beban diantara rintikan air hujan. Apa aku harus murung, apa aku harus menangis, mungkinkah tangisanku bakal memperjelas aku ini siapa?.
Kembali bayang semu melintas diantara sujudku, hadir di sela-sela jawaban dari do'aku, tersenyum dari kejahuan akan tangis permohonanku, sampai akhirnya aku tersadar dari mimpi besar ini.
Tak ada yang perlu di khawatirkan selama Allah masih memiliki sifat Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang.
Oh Rasa Cinta Bersabarlah Menantinya
Walau tak terlihat tapi kupercaya cinta itu indah
(Letto : Cinta Bersabarlah)
Tak ada yang perlu di khawatirkan selama Allah masih memiliki sifat Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang.
Oh Rasa Cinta Bersabarlah Menantinya
Walau tak terlihat tapi kupercaya cinta itu indah
(Letto : Cinta Bersabarlah)
0 comments:
Post a Comment