Siang itu ketika Omen lagi duduk santai di tempat kerjanya, tiba-tiba Markasan datang dengan wajah yang masih lesu karena baru bangun dari tidur panjangnya.
"Hai Men" Sapa Markasan
"Enak ya jam segini baru bangun" Balas Omen
"Aku lembur kerja sampai pagi Men"
"Wah pekerja keras berarti"
Lagi enak-enakan ngobrol Handphone jadul Omen berbunyi
"Assalamu'alaikum siapa ini?" Tannya Omen
"Wa'alaikum salam, ini aku Men, Cak Mad"
"Oh Cak Mad, ada apa ya Cak?"
"Tahun Baruan kemana nih?"
"Gak tau Cak, ngikut teman-teman aja"
"Gak ke Surabaya?"
"Gak tau juga, soalnya rencana teman-teman mau ke Malang?"
"Oh, kalau begitu kita ketemu di Malang, aku juga mau ke Malang"
"Gampanglah cak"
Markasan menyolek Omen, dia ingin ngomong sama Cak Mad
"Cak ini Markasan mau ngomong"
"Oh, berikan saja sama Markasan"
"Halo Cak Mad, apa kabar?"
"Halo San, kabar baik, ada apa ya San?"
"Cak Mad kapan pulang aku mau nitip barang dagangan toko"
"Oh, belum bisa mastikan pulang kapan, uangnya berikan Omen saja nanti pas tahun baru ketemu saya belikan barang yang kamu pesen"
"Tahun baru iku tanggal piro Cak (Tahun baru itu tanggal berapa Cak)?"
"Hahahahaha......." Omen dan Cak Mad tertawa terbahak-bahak
"Tahun baru itu tanggal 14 bulan" Kata Cak Mad sambil tertawa
"Tanggal 14 bulan itu tanggal berapa Cak?" Markasan terus bertanya dan penasaran
"Udah tanya Omen saja, pokoknya uangnya titipkan Omen nanti aku belikan barangya"
"Oke Cak" Markasan menutup Teleponnya
"Hai Men aku pesan barang sama Cak Mad dan uangnya suruh nitipin kamu" Kata Markasan
"Mana uangnya nanti tak kasihkan ke Cak Mad pas tahun baru" Kata Omen
"Emang tahun baru itu tanggal berapa toh Men?"
"La tadi katanya tanggal berapa?"
"Kata Cak Mad tanggal 14 bulan"
"Salah San, Tahun baru masih menunggu keputusan sidang isbat pemerintah" Jawab Omen sambil tersenyum
"Jadi belum di putuskan ya Men?"
"Ya... Heheheh..." Jawab Omen [Enha, 30 Desember 2015]
0 comments:
Post a Comment