Monday, May 1, 2017

Belum Ada Judul

Ijinkan aku mencintaimu,
Seperti embun yang menetes tanpa absen
Di setiap paginya.
Seperti mentari

Yang tak pernah bosan menyinarinya,
 

Meski rakyat bumi kadang mengeluh
Atas panasnya
Juga kadang menanti
Akan hangatnya.


Bukan bulan yang kurindukan
Dia kadang datang dengan cantiknya
Tapi kadang menghilang dengan emosinya
Aku sadar bahwa mawar tak selamanya indah
Aku sadar bahwa kaktus tak selamanya menyakiti
Tapi aku berharap
Engkaulah Aisyah yang kucari

EnHa, 1 Mei 2017

Related Posts:

  • Good ByeEngkau yang ku sembunyikan dalam keramaian. Yang ku do'akan dalam ketenangan. Yang ku perhatikan dalam segala gerak angan. Juga yang ku rindukan setiap detik ini berjalan. Meski raga ini tak dapat menjagamu, Di setiap laju … Read More
  • DINDA Makin kesini makin mengerti Makin kesini makin memahami Makin kesini makin dekat Makin kesini makin saling cerita Makin kesini makin yakin Makin kesini makin percaya Dan waktu berjalan tanpa sadar Dunia seperti tak perna… Read More
  • Nyata atau SeKedar IlusiSetangkai mawar yang mulai keluar durinya. ku pikir dulu melati putih. Ingin ku buang jauh gambaran dunia ku. Ku pikir nyata, ternyata cuma ilusi. Anjing mulai menggonggong, Ketika aku bangun tidur. Tak bisa bedakan mana k… Read More
  • Belum Ada JudulIjinkan aku mencintaimu, Seperti embun yang menetes tanpa absen Di setiap paginya. Seperti mentari Yang tak pernah bosan menyinarinya,   Meski rakyat bumi kadang mengeluh Atas panasnya Juga kadang menanti Akan han… Read More
  • DAN MULAI MELIRIK LAGI Udara dingin kembali ku sapa Dataran tinggi mulai menghadang di depan mata Hijau, hijau dan hijau Berliku di antara tebing yang menjulang Gemiricik air mulai menyapa Kabut yang mulai turun Tampias air turun dari s… Read More

0 comments:

Post a Comment

loading...