Cerah-cerah mendung....
Dinginnya semilir anginnya...
Cerita hari ini semoga
bahagia....
Pagi hari yang cerah Omen berjalan-jalan menikmati
segarnya udara pagi bercampur mendung yang samar-samar diantara cahaya matahari
yang seakan malu-malu untuk muncul, tak lama berselang gerimis yang seakan
dipaksa untuk bangun akhirnya turun juga.
Kebetulan waktu itu hari minggu dimana sebagian besar
aktifitas kerja dan sekolah pada libur, lagi santai dirumah Omen tiba-tiba
kedatangan si bandel Denis dengan wajah yang agak bingung.
“Assalamu’alaikum” Sapa Denis
“Wa’alaikum Salam, Kamu kenapa Den mukamu kayak mendung
pagi ini aja?” Balas Omen
“Begini Bang, aku dapat tugas di suruh nyari biografi
sama fotonya idola saya”
“Lah, gampang toh itu”
“Emang gampang sih Bang tapi yang aku mau cari sama
dengan yang di cari temanku”
“Memangnya kamu mau mencari biografinya siapa?”
“Itu yang jadi si Boy di sinetron”
“Cari kok seperti itu gak ada gunanya Den”
“Gak ada gunanya gimana si Bang, kan tugasnya suruh cari
biografi idola”
“Iya tapi paling tidak yang bermanfaat, masak cari
biografi si Boy, emang apa yang bisa kamu ambil dari sang artis?”
“Gak tau juga sih bang”
“Gini ya den, kalau Bang Omen perhatikan sinetron
sekarang itu cenderung pada kehidupan orang kaya dan liar, sinetron sekarnag
itu kebanyakan kalau gak adegan berkelahi ya adegan balapan, terus kalau kamu
mau mengidolakan hal seperti itu nantinya kamu bakalan ikut seperti itu juga”
“Ya maaf bang, wajarlah bang saya kan baru anak kelas empat
SD jadi wajar kalau ngidolahkan seperti itu”
“Justru karena kamu masih kecil ini mesti didasari yang
bener, jangan kok nunggu besar baru di kasih dasar yang bener, ibaratnya itu
kita mau meluruskan ranting pohon, kalau pohon itu masih kecil gampang untuk
meluruskannya, tapi jika pohon itu sudah besar repotkan mau meluruskan
rantingnya, yang ada malah di tebang”
“Terus aku mesti cari biografi siapa bang?”
“Cari aja biografi kedua orang tua kamu, tanyakan pada
orang tuamu dan dijamin gak akan ada yang sama denganmu, nanti kamu kan enak
bisa tau garis keturunan orang tua kamu juga”
“Terus fotonya gimana bang?”
“Kan tinggal di foto orang tuamu, pinjam handphonnya Mas
Deden bentar”
“Oh iya bang, makasih ya bang atas sarannya”
“Sip, buruan kerjakan tugasnya, aku mau tidur dulu”
“Hidup kok tidur mulu, gak bois blas” [Enha, 26 Januari 2016]
0 comments:
Post a Comment